Pasar emas minggu lalu menunjukkan pola konsolidasi "naik tajam lalu turun, bergerak dalam kisaran sempit". Pada awal pekan, harga dibuka di 4220,7 dan dengan dukungan momentum bullish jangka pendek dengan cepat naik ke level tertinggi mingguan di 4265,1. Namun, kurangnya daya beli di level atas memicu penurunan kuat, dengan harga terendah menyentuh support kunci di 4162. Akhirnya, harga menutup minggu di 4196,3, membentuk candlestick berbentuk spindle dengan ekor atas yang sedikit lebih panjang. Pola ini secara langsung mencerminkan intensitas pertarungan antara bullish dan bearish jangka pendek, serta tekanan koreksi yang telah jelas dilepaskan.

Dari siklus 4 jam, harga emas saat ini berada dalam kisaran konsolidasi menyempit di 4160-4260, dengan dua karakteristik utama: pertama, dua kali percobaan menembus resistance 4260 minggu lalu gagal dan harga kembali turun, menandakan adanya tekanan jual yang terkonsentrasi di atas; kedua, support 4160 telah diuji dua kali namun belum berhasil ditembus secara efektif, menunjukkan adanya pembelian jangka pendek di area tersebut. Dikombinasikan dengan sinyal teknikal dari Bollinger Bands yang terus menyempit, awal pekan ini kemungkinan besar akan melanjutkan pergerakan tarik-menarik dalam kisaran tersebut. Fokus utama perlu diberikan pada "arah penembusan"—jika harga berhasil menembus 4160 ke bawah, ruang penurunan akan terbuka menuju sisi bawah segitiga konvergen di 4120; jika menembus 4260 ke atas, tren bullish mungkin akan kembali.

Saran trading: Fokus pada strategi range trading, lakukan posisi jual di kisaran rebound 4220-4223, dengan target turun ke 4188-4190.