Pergerakan harga ETH selalu bergoyang di antara dua ekstrem. Ketika pasar sedang bersemangat tinggi dan FOMO sedang melanda, biasanya merupakan waktu yang baik untuk melakukan shorting secara kontra; sebaliknya, ketika suasana hati sedang rendah dan kepercayaan masyarakat melemah, justru ada peluang untuk melakukan akumulasi di posisi rendah. Pola ini terbukti konsisten—orang yang terburu-buru membeli saat harga naik dan menjual saat harga turun selalu yang terakhir membayar, sementara mereka yang tenang dan mengamati siklus suasana pasar sering kali tersenyum terakhir. Menguasai irama ini, efisiensi trading bisa meningkat secara signifikan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
24 Suka
Hadiah
24
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TheShibaWhisperer
· 3jam yang lalu
Benar sekali, tetapi intinya adalah berapa orang yang benar-benar bisa tenang haha
Lihat AsliBalas0
ShitcoinConnoisseur
· 12-17 12:42
Benar sekali, orang yang serakah selamanya adalah petani bawang
Lihat AsliBalas0
LeverageAddict
· 12-16 04:54
Singkatnya, jangan mengikuti tren, saat sedang rendah hati diam-diam meraih kekayaan
Lihat AsliBalas0
AirdropHunterWang
· 12-16 04:52
Tidak salah, hanya saja pelaksanaannya sangat sulit
Lihat AsliBalas0
metaverse_hermit
· 12-16 04:52
Singkatnya, itu adalah pemikiran terbalik, bagaimanapun juga saya selalu melakukannya dengan cara yang berlawanan haha
Lihat AsliBalas0
OnlyOnMainnet
· 12-16 04:45
Benar sekali, ini memang rasanya. Saya sudah cukup sering mengalami kerugian karena mengikuti tren naik dan menjual saat turun, sekarang saya malah membalikkan strategi, dan selalu berhasil.
Lihat AsliBalas0
bridge_anxiety
· 12-16 04:40
Benar sekali, cuma takut tahu saja, saat benar-benar mengalami FOMO tetap saja akan terbawa suasana.
Pergerakan harga ETH selalu bergoyang di antara dua ekstrem. Ketika pasar sedang bersemangat tinggi dan FOMO sedang melanda, biasanya merupakan waktu yang baik untuk melakukan shorting secara kontra; sebaliknya, ketika suasana hati sedang rendah dan kepercayaan masyarakat melemah, justru ada peluang untuk melakukan akumulasi di posisi rendah. Pola ini terbukti konsisten—orang yang terburu-buru membeli saat harga naik dan menjual saat harga turun selalu yang terakhir membayar, sementara mereka yang tenang dan mengamati siklus suasana pasar sering kali tersenyum terakhir. Menguasai irama ini, efisiensi trading bisa meningkat secara signifikan.