Stablecoin Berbasis Rubel A7A5: Jawaban Crypto terhadap Sanksi Geopolitik

Sumber: CryptoNewsNet Judul Asli: Most Influential: Oleg Ogienko Tautan Asli: Secara historis, permintaan internasional terhadap rubel Rusia cukup kecil. Tetapi stablecoin yang dipatok ke mata uang negara tersebut sedang mendapatkan perhatian – dan menjadi fitur yang menonjol di konferensi di luar pengaruh Barat.

Meskipun Rusia adalah salah satu eksportir energi terbesar di dunia, yang menyumbang lebih dari 10% pasokan minyak global, sebagian besar perdagangan tersebut diselesaikan dalam dolar, euro, atau, semakin meningkat, yuan China. Bank for International Settlements (BIS) tidak mencantumkan pasangan mata uang rubel di antara volume perdagangan valuta asing utama, sebagai cerminan betapa marginalnya mata uang ini di pasar global.

Namun pada tahun 2025, stablecoin yang didukung rubel bernama A7A5 muncul sebagai salah satu proyek kripto yang paling dipenuhi ketegangan geopolitik tahun ini, sebuah alat yang dibangun bukan untuk investor global tetapi untuk ekonomi yang dibatasi sanksi dan mencari jalur keuangan baru.