Bank of Japan secara resmi mengakhiri era pelonggaran ekstrem mulai tahun 2024, dan untuk pertama kalinya dalam 17 tahun memulai siklus kenaikan suku bunga. Tren ini jauh lebih mendalam daripada yang terlihat—ini hampir menjadi pembunuh tersembunyi pasar kripto global selama dua tahun terakhir.

Tahun lalu pada bulan Maret, Bank of Japan mengakhiri suku bunga negatif selama 8 tahun, dan menaikkan suku bunga kebijakan dari -0,1% menjadi 0~0,1%. Respon pasar tergolong tertib, Ethereum hanya turun sekitar 5-10%. Tapi pada Juli, situasinya berbeda. Pada 31 Juli, bank menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,25%, sekaligus mengumumkan rencana pengurangan neraca, kombinasi langkah yang melebihi ekspektasi ini langsung menghancurkan ritme aset risiko global—Ethereum dari sekitar 3300 dolar dalam beberapa hari langsung jatuh ke sekitar 2100 dolar, dengan penurunan lebih dari 35%. Ini bukanlah penyesuaian yang lembut.

Pada Januari tahun ini, langkah serupa dilakukan lagi, suku bunga kebijakan kembali dinaikkan 25 basis poin menjadi 0,5%. Akibatnya, Ethereum mengalami 6-8% penurunan berturut-turut, dengan total penurunan sekitar 30% dalam satu minggu, dan Bitcoin turun 31% dalam periode yang sama. Logika di balik data ini sebenarnya sangat jelas: kenaikan suku bunga mendorong apresiasi yen, yang memutus permainan "arbitrase yen" yang telah lama ada.

Apa itu arbitrase yen? Singkatnya, meminjam yen sangat murah, menggunakan yen dengan biaya rendah untuk berinvestasi di aset berisiko tinggi dan imbal hasil tinggi seperti Bitcoin dan Ethereum. Begitu yen menguat dan suku bunga naik, posisi-posisi ini harus dipaksa untuk ditutup, dan dana dengan cepat keluar dari pasar kripto. Seberapa besar tekanan yang dihasilkan dari rantai transmisi ini? Dalam dua tahun terakhir, setiap kenaikan suku bunga yang jelas hampir selalu disertai koreksi sebesar 20-35%, yang menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi.

Pada pertengahan Desember, pasar secara umum memperkirakan bahwa bank akan menaikkan suku bunga lagi pada pertemuan 18-19 Desember menjadi 0,75%, mencatat rekor tertinggi dalam 30 tahun. Sementara pasar kripto sudah lebih dulu tertekan—Ethereum telah menembus di bawah 3000 dolar, dan Bitcoin kembali ke sekitar 80.000 dolar.

Dalam jangka pendek, volatilitas ini pasti akan berlanjut. Pergerakan nilai tukar yen dan efek sinergi dari pengencatan likuiditas global telah menjadi titik risiko yang patut diperhatikan secara serius.