$ETH $BTC $SOL



Akhir-akhir ini ada fenomena yang cukup menarik—setiap kali Bank of Japan mengumumkan kenaikan suku bunga, pasar kripto langsung ikut bergolak. Bukan kebetulan, ada rantai dana lengkap yang berperan di baliknya.

Pertama, mari bahas keunikan Jepang. Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang mempertahankan suku bunga mendekati nol, bahkan negatif. Dengan kata lain, meminjam uang dari Bank Jepang hampir tanpa biaya. Investor global tentu tidak melewatkan peluang ini—meminjam yen murah, lalu menginvestasikannya ke obligasi AS, saham AS, atau langsung ke pasar kripto. Selisih suku bunga adalah keuntungan mereka. Strategi ini dikenal sebagai arbitrase yen, dan skala operasinya sangat besar.

Namun, permainan ini memiliki titik kritis—begitu Jepang memutuskan menaikkan suku bunga, seluruh logika pun runtuh.

Pertama, dari segi tampak: biaya pinjaman langsung naik. Dulunya meminjam 100 juta yen hanya perlu bunga mendekati nol, sekarang harus membayar bunga nyata. Ini langsung mengurangi peluang arbitrase.

Kedua, dari sisi yang lebih dalam: kenaikan suku bunga biasanya akan menguatkan yen. Apa artinya? Artinya, yen yang dipinjam setengah tahun lalu, sekarang harus dikembalikan dengan lebih banyak dolar AS atau mata uang lain. Investor menghadapi tekanan ganda—biaya bunga meningkat, dan biaya konversi mata uang juga bertambah. Peluang arbitrase bukan berkurang, tapi hilang begitu saja.

Lalu, apa yang harus dilakukan selanjutnya? Institusi dipaksa masuk ke "mode pelunasan". Aset seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya harus dijual. Dijual dalam dolar atau stablecoin, lalu ditukar kembali ke yen, dan dikembalikan ke Bank Jepang. Bayangkan jika ratusan miliar bahkan triliunan dolar dalam posisi arbitrase harus dilikuidasi secara bersamaan, apa yang terjadi? Tekanan jual yang besar.

Tekanan jual ini, dalam waktu singkat, bisa menyebabkan penurunan tajam—beberapa orang menyebut ini sebagai "mini black swan".

Lebih parah lagi, tekanan jual ini sering memicu reaksi berantai. Trader agresif yang melihat penurunan mulai melakukan stop loss, posisi leverage mereka dipaksa dilikuidasi, dan ini mempercepat penurunan. Dalam beberapa jam, pasar bisa mengalami gelombang volatilitas yang cukup besar.

Singkatnya, ketika Bank of Japan menekan tombol kenaikan suku bunga, seluruh institusi global harus mulai menjual aset untuk mengumpulkan dana. Pasar kripto, sebagai aset berisiko tinggi dan likuiditas tinggi, biasanya yang paling duluan terkena dampaknya.

Logika ini sebenarnya cukup jelas. Lain kali kamu melihat ada berita dari Bank of Japan, waspadai. Baik itu ekspektasi kenaikan suku bunga maupun realisasi kenaikan, keduanya bisa menjadi faktor pengganggu di pasar kripto. Persiapkan diri, sesuaikan posisi, itulah cara terbaik menghadapinya.
ETH3.16%
BTC0.58%
SOL-0.17%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)