Belakangan ini pasar menunjukkan fenomena menarik: di satu sisi, sinyal dingin dari Federal Reserve tentang pemangkasan suku bunga (ekspektasi penurunan suku bunga 2026 melemah secara signifikan), di sisi lain, rencana pembelian aset sebesar 400 miliar dolar AS yang segera dilaksanakan. Kombinasi kebijakan yang tampaknya kontradiktif ini membuat banyak orang bingung—haruskah kita bersikap optimis atau pesimis?

Namun, dari sudut pandang lain, di masa ledakan informasi dan fluktuasi pasar yang ekstrem ini, terlalu fokus pada setiap dinamika kebijakan dan terus menyesuaikan strategi sebenarnya cukup melelahkan. Cara yang lebih cerdas adalah terlebih dahulu berpikir dengan jelas: dalam portofolio investasi Anda, adakah bagian yang "tetap kokoh"? Aset yang tidak terpengaruh oleh naik turunnya risiko aset lainnya?

Di sinilah inti dari nilai stabilitas mata uang digital (stablecoin) menjadi relevan. Ketika pasar dipenuhi oleh permainan penurunan suku bunga dan pelonggaran likuiditas yang membuat arah pasar tidak jelas, stablecoin yang terikat nilai dengan dolar AS seperti memasang jangkar pada pengaturan aset Anda. Ia memungkinkan Anda tetap rasional di tengah kekacauan pasar, menghindari terjebak oleh rebound jangka pendek, dan tetap tenang dalam menilai: apakah kenaikan saat ini benar-benar peluang, atau hanya "kegilaan terakhir sebelum berita baik habis"?

Singkatnya, stablecoin bukan untuk "menghasilkan uang", melainkan untuk menjaga kejernihan di tengah kekacauan.