Inilah kebenaran keras tentang trading kripto: kebanyakan orang seharusnya tidak melakukannya.
Mengapa? Alasan-alasannya cukup sederhana. Pertama, mereka terlalu sering mengejar trading—selalu masuk dan keluar posisi alih-alih mengikuti rencana. Kedua, mereka bertaruh terlalu besar pada satu trading, mempertaruhkan seluruh akun mereka karena impuls. Ketiga, mereka secara tak terelakkan berkinerja di bawah, sering tertinggal hanya dengan menahan posisi.
Tapi ada lagi. Mereka tidak pernah mendokumentasikan apa yang mereka lakukan—tidak ada jurnal trading, tidak ada catatan untuk dipelajari. Mereka menolak beradaptasi saat kondisi pasar berubah. Dan yang paling penting, mereka tidak akan berhenti. Bahkan saat mengalami kerugian, mereka tetap berusaha, berharap trading berikutnya memperbaiki semuanya.
Polanya berulang. Overleveraging, disiplin yang buruk, pengambilan keputusan emosional. Terasa familiar? Pasar memberi penghargaan kepada mereka yang trading dengan cerdas dan memotong kerugian, bukan mereka yang sering trading. Sebelum membuka posisi lain, tanyakan pada diri sendiri: apakah kamu benar-benar siap untuk sukses, atau hanya memutar roda?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MainnetDelayedAgain
· 12-18 11:49
Menurut database, 90% orang setelah membaca artikel ini, dalam detik berikutnya akan membuka posisi. Sudah 48 jam sejak mereka membuat flag dan berjanji "hanya melakukan hold jangka panjang", disarankan untuk dimasukkan ke dalam rekor Guinness.
Lihat AsliBalas0
AlwaysQuestioning
· 12-18 11:43
Saya benar-benar rugi seperti ini, sekarang bahkan tidak berani mencobanya lagi.
---
Benar sekali, kebanyakan trader ritel yang saya kenal memang seperti ini.
---
Setiap kali merasa bahwa transaksi berikutnya bisa membalikkan keadaan, hasilnya malah semakin rugi...
---
Tanpa catatan transaksi sangat menyakitkan, dulu sama sekali tidak terpikirkan.
---
Stop loss benar-benar seni, kebanyakan orang tidak bisa melakukannya.
---
Setelah membaca ini saya agak panik, sepertinya semuanya tentang saya.
---
Perdagangan yang sering sama saja memberi uang ke bursa.
---
Masalahnya adalah mengetahui dan melakukannya adalah dua hal yang berbeda.
---
Leverage paling menakutkan, satu pun tidak ada.
---
Memegang dengan tenang benar-benar lebih menguntungkan daripada sering bertransaksi.
Lihat AsliBalas0
PseudoIntellectual
· 12-18 11:34
Ah ini... terlalu menyentuh hati, saya adalah "tikus roda" itu hahaha
---
Stop loss benar-benar yang paling sulit, berbicara jauh lebih mudah daripada melakukannya seratus kali lipat
---
Leverage ini adalah racun, sulit dihentikan
---
Saya cuma butuh catatan trading, terus-menerus berjalan tanpa perlindungan
---
Periode trading yang sering banget menyentuh saya, benar-benar, tangan gatal adalah lubang kematian
---
Ini adalah artikel yang seharusnya viral, bukan mimpi kekayaan mendadak
---
Jadi tingkat kemenangan trader ritel sebenarnya seperti ini? Sedikit putus asa
---
Saya menyerah di bagian emosional, sama sekali tidak bisa mengendalikan diri
---
Putar roda, roda terus berputar
---
Masalahnya adalah tidak ada yang benar-benar mau mengakui bahwa mereka buruk
---
Bagian paling kejam dari pasar adalah membuatmu membayar biaya pelajaran berulang kali
Inilah kebenaran keras tentang trading kripto: kebanyakan orang seharusnya tidak melakukannya.
Mengapa? Alasan-alasannya cukup sederhana. Pertama, mereka terlalu sering mengejar trading—selalu masuk dan keluar posisi alih-alih mengikuti rencana. Kedua, mereka bertaruh terlalu besar pada satu trading, mempertaruhkan seluruh akun mereka karena impuls. Ketiga, mereka secara tak terelakkan berkinerja di bawah, sering tertinggal hanya dengan menahan posisi.
Tapi ada lagi. Mereka tidak pernah mendokumentasikan apa yang mereka lakukan—tidak ada jurnal trading, tidak ada catatan untuk dipelajari. Mereka menolak beradaptasi saat kondisi pasar berubah. Dan yang paling penting, mereka tidak akan berhenti. Bahkan saat mengalami kerugian, mereka tetap berusaha, berharap trading berikutnya memperbaiki semuanya.
Polanya berulang. Overleveraging, disiplin yang buruk, pengambilan keputusan emosional. Terasa familiar? Pasar memberi penghargaan kepada mereka yang trading dengan cerdas dan memotong kerugian, bukan mereka yang sering trading. Sebelum membuka posisi lain, tanyakan pada diri sendiri: apakah kamu benar-benar siap untuk sukses, atau hanya memutar roda?