Dalam pengelolaan dana, poin-poin berikut dapat diperhatikan saat membuat portofolio altcoin:
Pertama, pilih proyek yang memiliki fondasi teknologi yang kuat dan pengembangan aktif. Mengikuti peningkatan protokol, pertumbuhan ekosistem, dan inovasi teknis adalah hal yang penting.
Kedua, evaluasi likuiditas pasar dan volume perdagangan. Coin dengan volume perdagangan yang lebih tinggi memberikan fleksibilitas dalam mengambil dan keluar posisi.
Ketiga, strategi distribusi risiko sangat penting. Mencampur coin dengan use case yang berbeda—misalnya protokol DeFi, solusi Layer 2, IoT, atau solusi data—akan meningkatkan ketahanan portofolio.
Keempat, analisis kekuatan komunitas dan aktivitas pengembang. Kontribusi aktif di GitHub, partisipasi di media sosial, dan partisipasi dalam tata kelola adalah indikator ekosistem yang sehat.
Terakhir, menyesuaikan ukuran posisi dengan mempertimbangkan siklus pasar dan faktor makroekonomi adalah langkah penting untuk pengelolaan uang jangka panjang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OnchainUndercover
· 12-18 11:53
Likuiditas memang sering kali diabaikan, saya telah melihat terlalu banyak orang memilih proyek dengan teknologi yang sangat hebat, tetapi begitu dijual langsung jatuh...
Lihat AsliBalas0
FOMOmonster
· 12-18 11:49
Lihat poin-poin ini... Memang benar, tetapi dalam praktik nyata tidak semudah itu, saya setuju dengan aspek likuiditas dan teknikalnya, tetapi sekarang semuanya hanya mengikuti tren dan spekulasi.
Dalam pengelolaan dana, poin-poin berikut dapat diperhatikan saat membuat portofolio altcoin:
Pertama, pilih proyek yang memiliki fondasi teknologi yang kuat dan pengembangan aktif. Mengikuti peningkatan protokol, pertumbuhan ekosistem, dan inovasi teknis adalah hal yang penting.
Kedua, evaluasi likuiditas pasar dan volume perdagangan. Coin dengan volume perdagangan yang lebih tinggi memberikan fleksibilitas dalam mengambil dan keluar posisi.
Ketiga, strategi distribusi risiko sangat penting. Mencampur coin dengan use case yang berbeda—misalnya protokol DeFi, solusi Layer 2, IoT, atau solusi data—akan meningkatkan ketahanan portofolio.
Keempat, analisis kekuatan komunitas dan aktivitas pengembang. Kontribusi aktif di GitHub, partisipasi di media sosial, dan partisipasi dalam tata kelola adalah indikator ekosistem yang sehat.
Terakhir, menyesuaikan ukuran posisi dengan mempertimbangkan siklus pasar dan faktor makroekonomi adalah langkah penting untuk pengelolaan uang jangka panjang.