Besok Jepang mungkin akan melakukan langkah besar, banyak orang sedang menebak bagaimana arah A-shares. Pertanyaan kunci muncul—apakah pengaruh dari langkah Federal Reserve lebih besar, ataukah langkah Bank Sentral Jepang memiliki dampak yang lebih kuat?

Saya cenderung berpendapat bahwa pengaruh Federal Reserve lebih unggul. Melihat data historis, kita tahu: pada 18 September, 30 Oktober, dan 11 Desember tahun lalu, tiga kali Federal Reserve menurunkan suku bunga, setiap kali A-shares mencapai puncaknya pukul 10:30 pagi, lalu memulai pola konsolidasi selama 4-5 hari, baru kemudian memulai tren baru. Pola ini cukup jelas.

Sebaliknya, saat berita negatif muncul (misalnya ekspektasi kenaikan suku bunga Jepang besok), biasanya pola yang terjadi adalah penurunan terlebih dahulu lalu rebound. Jadi sangat mungkin besok A-shares akan menunjukkan pola bottoming out dan kemudian berbalik arah, lalu melonjak secara signifikan, yang mungkin akan mengejutkan banyak orang.

Dari segi teknikal, bentuk saat ini patut diperhatikan: pertama, struktur double bottom sudah terlihat; kedua, setelah penurunan beruntun, selama muncul candle bullish tengah dan tidak menembus ke bawah, biasanya akan masuk ke salah satu dari dua pola—entah bergejolak selama dua tiga hari lalu menguat besar, atau langsung melonjak terus-menerus.

Menggabungkan faktor-faktor ini, saya tetap bersikap optimis terhadap pasar selanjutnya. Perubahan likuiditas global dan fluktuasi nilai tukar memang akan mempengaruhi seluruh sistem harga aset, tetapi posisi support teknikal ada di sini, setidaknya memberi kita alasan untuk rebound.