Berikut sesuatu yang layak diperhatikan: perusahaan besar di AS dan Inggris diam-diam mengubah pola perekrutan mereka setelah mengadopsi AI generatif. Penelitian dari Stanford, Harvard, dan King's College London mengungkapkan pergeseran yang menarik—perusahaan mengurangi posisi pekerja muda berlevel putih. Pada saat yang sama, ada momentum yang meningkat menuju pekerjaan manual yang terampil.
Apa arti ini bagi ekonomi yang lebih luas? Data menunjukkan kita tidak sedang menghadapi PHK massal, melainkan redistribusi struktural. AI menangani tugas kognitif rutin yang biasanya dimiliki oleh staf junior, yang memaksa perusahaan untuk memikirkan kembali jalur masuk tingkat pemula. Tapi inilah plot twist-nya: permintaan untuk keterampilan praktis dan khusus sebenarnya meningkat.
Bagi orang di bidang keuangan, perdagangan, dan teknologi—ini relevan. Dinamika pasar tenaga kerja mempengaruhi segala hal mulai dari pengeluaran konsumen hingga anggaran perekrutan institusional. Jika jalur bakat junior mengering sementara perdagangan menjadi lebih kompetitif, ini bisa mengubah cara perusahaan membangun tim dan mengalokasikan sumber daya. Kesimpulannya? Pasar kerja tidak menghilang. Ia hanya lebih cepat diatur ulang daripada yang diperkirakan kebanyakan orang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SelfStaking
· 12-18 20:40
Jadi intinya AI mengambil pekerjaan lulusan baru, lalu beralih ke pekerjaan kerajinan tangan... Logika ini agak ekstrem ya
Lihat AsliBalas0
RugPullProphet
· 12-18 20:37
Sekarang hari junior benar-benar sulit, tapi ngomong-ngomong, para pengrajin malah semakin diminati? Rasanya kayaknya harus memilih jalur kompetisi lagi.
Lihat AsliBalas0
PanicSeller
· 12-18 20:35
Sekarang AI benar-benar akan mengambil alih pekerjaan, posisi junior memang cepat hilang... Tapi ngomong-ngomong, pekerjaan manual yang menjadi tren juga cukup menarik, rasanya struktur ekonomi sedang melakukan pengacakan ulang.
Lihat AsliBalas0
GasWaster
· 12-18 20:31
Tunggu, apakah posisi junior benar-benar akan hilang? Rasanya masih akan terpecah-pecah, ada perusahaan yang mungkin langsung menyerah dan tidak melanjutkan, sementara yang lain tetap membutuhkan orang...
Lihat AsliBalas0
VCsSuckMyLiquidity
· 12-18 20:29
ngl ini benar-benar yang selalu saya katakan, posisi junior benar-benar akan hilang, sudah saatnya belajar keterampilan.
Berikut sesuatu yang layak diperhatikan: perusahaan besar di AS dan Inggris diam-diam mengubah pola perekrutan mereka setelah mengadopsi AI generatif. Penelitian dari Stanford, Harvard, dan King's College London mengungkapkan pergeseran yang menarik—perusahaan mengurangi posisi pekerja muda berlevel putih. Pada saat yang sama, ada momentum yang meningkat menuju pekerjaan manual yang terampil.
Apa arti ini bagi ekonomi yang lebih luas? Data menunjukkan kita tidak sedang menghadapi PHK massal, melainkan redistribusi struktural. AI menangani tugas kognitif rutin yang biasanya dimiliki oleh staf junior, yang memaksa perusahaan untuk memikirkan kembali jalur masuk tingkat pemula. Tapi inilah plot twist-nya: permintaan untuk keterampilan praktis dan khusus sebenarnya meningkat.
Bagi orang di bidang keuangan, perdagangan, dan teknologi—ini relevan. Dinamika pasar tenaga kerja mempengaruhi segala hal mulai dari pengeluaran konsumen hingga anggaran perekrutan institusional. Jika jalur bakat junior mengering sementara perdagangan menjadi lebih kompetitif, ini bisa mengubah cara perusahaan membangun tim dan mengalokasikan sumber daya. Kesimpulannya? Pasar kerja tidak menghilang. Ia hanya lebih cepat diatur ulang daripada yang diperkirakan kebanyakan orang.