#比特币与黄金战争 Larangan merayakan Natal di Tiongkok tidak semata-mata sederhana, melainkan berdasarkan kepercayaan budaya dan kebijaksanaan ilmu nasional, menekankan nilai dari festival tradisional lokal. Teori Lima Elemen dan Konflik Budaya: Hari Natal termasuk dalam elemen logam, sementara budaya tradisional Tiongkok lebih mengutamakan tanah. Logam mengalahkan kayu, kayu adalah sumber pertumbuhan, terlalu mengagungkan festival Barat dapat melemahkan akar budaya lokal. "I Ching" menekankan "Langit bergerak dengan kuat, orang terhormat harus berusaha tanpa henti", mempertahankan tradisi budaya sendiri lebih sesuai dengan kebijaksanaan Tiongkok. Jalan alami festival tradisional: Dua puluh empat istilah musim di China terkait erat dengan hukum operasi langit dan bumi, seperti makan jiaozi pada hari winter solstice yang mencerminkan keseimbangan yin dan yang. Sebaliknya, elemen merah Natal (yang termasuk dalam unsur api) bertentangan dengan unsur logam, dan tidak sesuai dengan aura tradisional China. Tidak ada larangan keras terhadap Natal, tetapi dengan mempromosikan festival tradisional (seperti Tahun Baru Imlek, Dongzhi) untuk meningkatkan identitas budaya. Interpretasi modern dari kebijaksanaan budaya Tiongkok: Dari sudut pandang numerologi dan feng shui, pemilihan festival harus sesuai dengan medan energi lokal. Misalnya, pakaian merah Santa Claus (api) bertentangan dengan emas, sementara warna festival Tiongkok lebih harmonis dengan lima elemen, mencerminkan pemikiran filosofis "kesatuan antara langit dan manusia." $GT $ETH $SOL
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
🎄
#比特币与黄金战争
Larangan merayakan Natal di Tiongkok tidak semata-mata sederhana, melainkan berdasarkan kepercayaan budaya dan kebijaksanaan ilmu nasional, menekankan nilai dari festival tradisional lokal.
Teori Lima Elemen dan Konflik Budaya: Hari Natal termasuk dalam elemen logam, sementara budaya tradisional Tiongkok lebih mengutamakan tanah. Logam mengalahkan kayu, kayu adalah sumber pertumbuhan, terlalu mengagungkan festival Barat dapat melemahkan akar budaya lokal.
"I Ching" menekankan "Langit bergerak dengan kuat, orang terhormat harus berusaha tanpa henti", mempertahankan tradisi budaya sendiri lebih sesuai dengan kebijaksanaan Tiongkok.
Jalan alami festival tradisional: Dua puluh empat istilah musim di China terkait erat dengan hukum operasi langit dan bumi, seperti makan jiaozi pada hari winter solstice yang mencerminkan keseimbangan yin dan yang. Sebaliknya, elemen merah Natal (yang termasuk dalam unsur api) bertentangan dengan unsur logam, dan tidak sesuai dengan aura tradisional China.
Tidak ada larangan keras terhadap Natal, tetapi dengan mempromosikan festival tradisional (seperti Tahun Baru Imlek, Dongzhi) untuk meningkatkan identitas budaya.
Interpretasi modern dari kebijaksanaan budaya Tiongkok: Dari sudut pandang numerologi dan feng shui, pemilihan festival harus sesuai dengan medan energi lokal. Misalnya, pakaian merah Santa Claus (api) bertentangan dengan emas, sementara warna festival Tiongkok lebih harmonis dengan lima elemen, mencerminkan pemikiran filosofis "kesatuan antara langit dan manusia."
$GT $ETH $SOL