26 Desember, Kepala Ekonom Moody’s Mark Zandi menyatakan bahwa Federal Reserve mungkin akan melakukan beberapa kali pemotongan suku bunga pada tahun 2026, dan ini bukan karena ekonomi sedang berkembang pesat, melainkan karena dia merasa ekonomi sedang berada dalam keseimbangan yang halus. Menurut Zandi, kombinasi yang aneh ini menunjukkan bahwa jalur suku bunga di masa depan akan bersifat bertahap dan hati-hati, bukan siklus pemotongan suku bunga yang agresif. Inflasi juga membuat prospek pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve menjadi lebih kompleks. Zandi berpendapat bahwa CPI lebih mendekati 3% daripada target Federal Reserve, yang mempengaruhi kecepatan pengambil keputusan. Data resmi mendukung argumennya, bahwa CPI AS tahun 2025 November meningkat 2,7% secara tahunan (CPI inti 2,6%), tetap di atas target 2% dari Federal Reserve. Dia menunjukkan: 「Inflasi masih jauh di atas tingkat yang diinginkan Federal Reserve, meskipun kejutan kenaikan masih mungkin terjadi, risiko bersifat dua arah.」 (Jin10)
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Chief Economist Moody's: Penurunan suku bunga Federal Reserve tahun depan bisa diharapkan, tetapi perlu bersabar
26 Desember, Kepala Ekonom Moody’s Mark Zandi menyatakan bahwa Federal Reserve mungkin akan melakukan beberapa kali pemotongan suku bunga pada tahun 2026, dan ini bukan karena ekonomi sedang berkembang pesat, melainkan karena dia merasa ekonomi sedang berada dalam keseimbangan yang halus. Menurut Zandi, kombinasi yang aneh ini menunjukkan bahwa jalur suku bunga di masa depan akan bersifat bertahap dan hati-hati, bukan siklus pemotongan suku bunga yang agresif. Inflasi juga membuat prospek pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve menjadi lebih kompleks. Zandi berpendapat bahwa CPI lebih mendekati 3% daripada target Federal Reserve, yang mempengaruhi kecepatan pengambil keputusan. Data resmi mendukung argumennya, bahwa CPI AS tahun 2025 November meningkat 2,7% secara tahunan (CPI inti 2,6%), tetap di atas target 2% dari Federal Reserve. Dia menunjukkan: 「Inflasi masih jauh di atas tingkat yang diinginkan Federal Reserve, meskipun kejutan kenaikan masih mungkin terjadi, risiko bersifat dua arah.」 (Jin10)