Banyak orang bertanya kepada saya sebuah pertanyaan yang membingungkan: "Padahal sudah memprediksi arah pasar dengan benar, mengapa akhirnya tetap rugi?"

Saya baru-baru ini mengamati seorang trader yang berpengalaman dan menemukan jawabannya. Orang ini meskipun sesekali salah dalam prediksi arah, akhirnya tetap bisa keluar dengan keuntungan. Rahasianya sangat sederhana: pengelolaan posisi yang solid.

Ini adalah fakta yang menyakitkan—di pasar kripto, prediksi 100% akurat sama sekali tidak ada. Bahkan analis top pun bisa salah prediksi. Tapi mengapa ada orang yang bisa menghasilkan uang dalam jangka panjang di situasi "setengah benar, setengah salah"? Bukan karena kemampuan prediksi mereka yang hebat, tetapi karena mereka menguasai pengendalian posisi dengan baik.

Saya melihat dia melakukan satu operasi klasik yang sangat layak dipelajari. Beberapa waktu lalu, sebuah koin populer mengeluarkan berita positif, pasar semua tampak bullish, trader ritel langsung masuk penuh modal. Tapi orang ini tidak ikut arus. Dia terlebih dahulu menginvestasikan 8% dari total dana untuk mencoba masuk.

Tak lama setelah masuk, pasar mulai koreksi, bahkan sempat turun hingga 12%. Trader yang mengikuti arus itu entah mengaku rugi dan menjual, atau terjebak dalam posisi yang sulit. Tapi orang ini berbeda—karena posisi yang kecil, dia tidak menjual rugi, malah saat harga menyentuh level support penting, dia menambah lagi 6% dari dana. Dia juga menetapkan satu aturan keras: total kerugian tidak boleh melebihi 2%, dan jika sudah tercapai, dia langsung keluar untuk berhenti rugi.

Inilah esensi dari pengelolaan posisi: menggunakan risiko kecil untuk meraih keuntungan besar. Banyak trader ritel yang berbalik arah, menggunakan risiko besar untuk meraih keuntungan kecil, dan hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Perbedaannya sangat besar.