Jujur saja, orang yang baru masuk ke dunia kripto paling mudah bingung dengan indikator-indikator yang berlebihan. Apa itu MACD, KDJ, Bollinger Bands… melihat semuanya data, sama sekali tidak bisa membedakan mana yang benar-benar dibutuhkan.

Saya sendiri sudah berkecimpung bertahun-tahun, malah semakin percaya bahwa kesederhanaan adalah kekuatan. Pergerakan pasar sangat cepat dan bisa berubah sekejap, tren bisa berbalik kapan saja, tapi ada satu hukum tetap—tren adalah temanmu. Jika ingin mendapatkan keuntungan yang stabil, daripada tertekan oleh batas indikator yang membatasi, lebih baik kuasai tiga alat inti yang saya pakai setiap hari: sistem moving average, volume transaksi, dan level support serta resistance. Hari ini saya rangkum pengalaman pribadi selama bertahun-tahun ini, semoga bisa membantu kamu menghindari banyak jebakan.

**Moving Average: Melihat Arah Pasar yang Sesungguhnya**

Di chart saya selalu tampil tiga garis moving average, yaitu 5 hari, 20 hari, dan 60 hari. Jangan anggap hanya tiga garis ini sepele, kekuatannya luar biasa. Dalam jangka pendek, lihat 5 hari; menengah, 20 hari; dan panjang, 60 hari. Ketiga dimensi ini bisa membentuk kerangka pergerakan pasar.

Saat tren naik, situasinya sangat jelas: MA 5 hari berada di atas MA 20 hari, dan MA 20 hari berada di atas MA 60 hari. Ini adalah pola klasik "bullish alignment", satu garis mengikuti garis lainnya ke atas. Harga sebagian besar waktu bergerak mengikuti MA 5 hari, dan saat koreksi ke posisi MA 5 atau MA 20, itu adalah titik masuk emas. Ingat tren kenaikan Bitcoin tahun ini? Itu pola yang sama, setiap kali harga turun ke dekat MA, langsung rebound, dan begitulah terus berjalan.

Sebaliknya, saat tren turun, pola ini berbalik. MA 5 hari tertahan di bawah MA 20 hari, dan MA 20 hari tertahan di bawah MA 60 hari. Harga tertanam di bawah MA 5 hari. Saat ini, setiap rebound ke dekat MA 5 hari jangan terlalu serakah, sebaiknya cepat kurangi posisi, itu adalah langkah bijak.

Yang paling menyebalkan adalah pasar sideways atau konsolidasi. Ketiga MA saling bersilangan, harga naik turun tanpa arah yang jelas. Solusinya, saya biasanya menunggu dengan tenang, jangan terlalu banyak bergerak, sampai pasar memutuskan mau ke mana.

**Volume Transaksi: Detak Jantung Pasar yang Sesungguhnya**

Moving average memberi tahu arah, volume transaksi adalah suara rakyat yang mendukung arah tersebut. Tanpa volume yang mendukung, tren biasanya palsu, bahkan Einstein pun tidak bisa menyelamatkan kondisi seperti ini.

Kalau harga naik, tapi volume malah menyusut, patut dipertanyakan. Misalnya, koin altcoin yang naik pesat tapi volume transaksi sepi, biasanya itu manipulasi dari bandar yang bermain curang, dan kalau kamu ikut, bisa jadi korban. Sebaliknya, meskipun harga hanya naik sedikit, tapi volume sangat aktif, kepercayaan terhadap kenaikan itu jauh lebih tinggi.

**Support dan Resistance: Benteng Psikologis Pasar**

Ini adalah alat yang paling mudah dipahami dan paling praktis. Dalam tren naik, level tertentu menjadi pertahanan pembeli, itu disebut support. Dalam tren turun, level tertentu menjadi benteng penolakan penjual, itu resistance.

Posisi-posisi ini penting karena banyak orang memperhatikan level-level kunci ini. Di titik ini, pertarungan psikologis pasar sangat intens. Kamu akan melihat harga berulang kali berusaha menembus level ini, entah itu menembus ke atas atau ke bawah, jarang lewat secara halus.

Menggabungkan ketiga alat ini sebenarnya sudah cukup. Tidak perlu bingung dengan indikator yang rumit, kembali ke prinsip dasar pasar yang paling sederhana seringkali membuat kita bisa melihat situasi dengan lebih jernih.