Kerangka regulasi stablecoin Korea Selatan menghadapi hambatan. Bank of Korea dan Komisi Jasa Keuangan negara tersebut telah mencapai jalan buntu mengenai standar penerbitan stablecoin. Kedua lembaga tetap berselisih tentang persyaratan utama—mulai dari cadangan modal hingga protokol transparansi—yang akan mengatur operasi stablecoin digital. Kebuntuan kebijakan ini dapat mengubah cara stablecoin diperkenalkan di seluruh wilayah, membuat pelaku pasar terus memantau dengan cermat setiap terobosan dalam negosiasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NFTregretter
· 12jam yang lalu
Kedua departemen di Korea ini kembali berselisih, urusan stablecoin harus menunggu lagi.
Lihat AsliBalas0
LiquidatorFlash
· 12jam yang lalu
Sekali lagi regulasi yang berbelit-belit, standar rasio jaminan tidak bisa disepakati, sekarang risiko likuidasi akan bertambah dengan ketidakpastian kebijakan.
Lihat AsliBalas0
LuckyBearDrawer
· 12jam yang lalu
Di Korea, kembali memanas, dua departemen saling berpegangan dan tidak mau melepaskan, masalah stablecoin masih jauh dari penyelesaian
Lihat AsliBalas0
DegenWhisperer
· 12jam yang lalu
Kembali lagi macet, apakah kedua departemen di Korea ini tidak bisa berhenti saling tarik ulur?
Lihat AsliBalas0
CompoundPersonality
· 13jam yang lalu
Sekali lagi regulasi yang berbelit-belit, kapan kedua departemen di Korea Selatan ini bisa menyamakan pendapat?
Lihat AsliBalas0
potentially_notable
· 13jam yang lalu
Di Korea, kembali terjadi konflik internal, ya sudah, toh ini juga bukan yang pertama kali
Kerangka regulasi stablecoin Korea Selatan menghadapi hambatan. Bank of Korea dan Komisi Jasa Keuangan negara tersebut telah mencapai jalan buntu mengenai standar penerbitan stablecoin. Kedua lembaga tetap berselisih tentang persyaratan utama—mulai dari cadangan modal hingga protokol transparansi—yang akan mengatur operasi stablecoin digital. Kebuntuan kebijakan ini dapat mengubah cara stablecoin diperkenalkan di seluruh wilayah, membuat pelaku pasar terus memantau dengan cermat setiap terobosan dalam negosiasi.