Tahun 2025 pasar IPO baru saja mengirimkan sinyal "pemulihan", namun seketika itu juga memberi 21 miliarder baru sebuah pukulan keras—para pendiri yang pada hari pertama listing nilai kekayaannya menembus 1 miliar dolar AS, dalam sekejap mata melihat kekayaan mereka menguap sebesar 23%. Fenomena "kekayaan mendadak naik turun dalam semalam" ini sebenarnya menyembunyikan apa?

Berdasarkan data terbaru dari Bloomberg, tahun ini, 21 orang yang menjadi miliarder baru melalui IPO pada hari pertama pencatatan sangat gemilang, nilai kekayaannya melampaui ambang 1 miliar dolar AS, dan media membanjiri pujian tentang "mitos kekayaan". Namun kenyataannya sangat menyakitkan—hanya dalam beberapa minggu bahkan beberapa bulan, kekayaan di atas kertas ini berputar seperti roller coaster, dengan rata-rata penurunan langsung mencapai 23%. Mimpi menjadi "miliarder sehari" terasa cepat hilang.

Sebagai pengamat pasar modal jangka panjang, saya ingin mengatakan: ini sama sekali bukan kebetulan, melainkan pengulangan dari trik usang "kegembiraan pasar primer dan penyerapan pasar sekunder". Lebih mencolok lagi, fenomena ini dan dunia kripto yang "proyek baru langsung mencapai puncak" benar-benar seperti saudara kembar.

Pada intinya, baik IPO maupun peluncuran token, penilaian awal aset baru pasti akan tercampur air. Di sisi IPO, ini adalah penilaian berlebih dari bank investasi, dan di dunia kripto, ini adalah overestimasi setelah putaran pendanaan swasta. Intinya, semua ini adalah memindahkan ruang imajinasi masa depan ke harga hari ini. Jika suasana pasar berbalik, tanpa kekuatan nyata dan aplikasi nyata sebagai penopang, valuasi hanya bisa direvisi turun—dari puncak gelembung ke posisi yang lebih rasional, dan proses ini sering kali cepat dan keras.

Kunci untuk menghindari jebakan adalah jangan terbuai oleh sensasi hari pertama. Aset yang benar-benar berharga harus dilihat dari logika bisnis di baliknya dan potensi pertumbuhan jangka panjang, bukan dari tren pasar sesaat.