Kenaikan harga emas kali ini terlihat sangat mengesankan, tetapi sebenarnya pertunjukan utama sedang dipersiapkan untuk Bitcoin.

Banyak pemilik Bitcoin saat ini melihat harga emas melambung tinggi, dan mereka pasti merasa sedikit cemas: Mengapa koin saya belum bergerak? Jangan khawatir, ini justru menunjukkan bahwa Anda belum memahami apa yang sedang dimainkan pasar.

Di balik setiap kenaikan harga emas, selalu ada sinyal yang sama: permintaan perlindungan aset dan anti-inflasi sedang meningkat secara luar biasa. Dan kekuatan ini akhirnya akan mengalir ke Bitcoin, ini bukan spekulasi, melainkan logika pasar yang pasti.

**Lalu mengapa emas bisa gila-gilaan?**

Performa emas tahun ini benar-benar mengagumkan. Harga melonjak ke $4357 per ons, dan kapitalisasi pasar meningkat ke $30 triliun, ini adalah rekor tertinggi dalam sejarah. Bandingkan dengan Bitcoin, kapitalisasi pasarnya sekitar $2.1 triliun—besar emas ini lebih dari 14 kali lipat.

Tapi ada satu detail penting: yang mendorong kenaikan harga emas bukanlah pembelian kecil dari investor ritel, melainkan bank sentral global yang secara sistematis meningkatkan cadangan mereka secara besar-besaran.

Data sangat menunjukkan masalah ini. Pada tahun 2024, bank sentral global net membeli 1045 ton emas, ini adalah tahun ketiga berturut-turut mereka membeli lebih dari seribu ton. Memasuki tahun 2025, bank sentral dari Polandia, Kazakhstan, dan negara lain masih terus membeli emas.

**Mengapa bank sentral begitu agresif menimbun emas?**

Lihat saja proporsi cadangan emas di berbagai negara. Cadangan devisa AS, emas menyumbang 77,85%. Sedangkan cadangan emas Bank Sentral China hanya sekitar 6,7% dari total aset devisa.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa negara-negara pasar berkembang masih memiliki ruang besar untuk menambah cadangan emas mereka. Bank sentral di seluruh dunia sedang berusaha keras meningkatkan alokasi emas, ini memberi kita sinyal yang jelas: sistem keuangan tradisional sedang diam-diam melakukan reorientasi aset.