Tidak ada likuiditas, bahkan pasar yang bagus pun tidak banyak berpengaruh padamu.

Tapi masalah sebenarnya di balik ini adalah: likuiditas datang, kita juga belum tentu bisa mempertahankan keuntungan.

Banyak trader mengalami kerugian berulang, akar permasalahannya adalah hanya menggunakan satu kerangka waktu untuk analisis pasar. Hari ini saya akan berbagi satu kerangka trading multi-waktu yang telah saya gunakan lebih dari 5 tahun — esensinya sangat sederhana, dibagi menjadi tiga langkah:

**Langkah pertama: Tentukan arah besar (kerangka waktu 4 jam)**

Grafik 4 jam adalah kerangka waktu yang paling saya perhatikan. Ini dapat menyaring noise jangka pendek, membuat Anda melihat karakter pasar yang sebenarnya:

Dalam tren naik, titik tertinggi dan terendah terus meningkat, saatnya untuk membeli kembali saat harga di level rendah.

Dalam tren turun, titik tertinggi dan terendah berurutan menurun, saat rebound pertimbangkan posisi short.

Jika harga berfluktuasi dalam rentang tertentu, jangan sering melakukan operasi, tunggu dan lihat saja.

Logika utama adalah: mengikuti tren memiliki peluang menang, melawan tren sama saja memberi uang.

**Langkah kedua: Tentukan area masuk posisi (kerangka waktu 1 jam)**

Setelah arah besar ditetapkan, grafik 1 jam digunakan untuk mencari level support dan resistance:

Dekat garis tren, moving average, atau titik terendah sebelumnya, ini adalah potensi area penyangga.

Dekat titik tertinggi sebelumnya, level resistance penting, atau muncul pola puncak, saatnya pertimbangkan untuk menutup posisi atau mengurangi posisi.

**Langkah ketiga: Tangkap waktu masuk yang tepat (kerangka waktu 15 menit)**

15 menit hanya digunakan untuk menentukan waktu masuk, bukan arah pasar.

Tunggu sinyal pembalikan di dekat level harga penting — seperti pola engulfing, divergence dasar, atau golden cross moving average — baru lakukan order.

Volume harus mendukung breakout, jika tidak, sangat mudah untuk false breakout.

**Bagaimana ketiga kerangka waktu ini saling terhubung?**

Langkah pertama gunakan grafik 4 jam untuk menentukan arah (bullish atau bearish).

Langkah kedua gunakan grafik 1 jam untuk mencari area support dan resistance saat masuk.

Langkah ketiga gunakan sinyal pembalikan di grafik 15 menit untuk masuk secara tepat.

**Beberapa saran tambahan:**

Jika arah dari beberapa kerangka waktu tidak konsisten, lebih baik kosongkan posisi dan tunggu, jangan ambil posisi yang ambigu.

Pergerakan di kerangka waktu kecil cepat, harus pasang stop loss, jangan biarkan akun terus-menerus mengalami kerugian.

Mengikuti tren, posisi, dan waktu secara bersamaan, hasilnya jauh lebih stabil daripada sekadar tebak-tebakan.

Kerangka ini sudah saya gunakan bertahun-tahun karena benar-benar bisa memberikan hasil yang stabil. Apakah bisa digunakan dengan baik atau tidak, tergantung seberapa besar keinginanmu untuk lebih banyak melihat grafik dan belajar dari pengalaman.

Dalam pasar saat ini, apakah akun bisa kembali ke posisi semula, tetap tergantung pada dirimu sendiri. Segera ikuti ritme, atur posisi dengan tepat, maka kamu bisa mengurangi kesalahan dan segera bangkit kembali.