Melihat terlalu banyak orang yang terjebak dalam perdagangan, saya ingin menuliskan beberapa hal yang benar-benar nyata.

**Kesalahan pertama adalah terlalu mempersulit.** Saya pernah melihat orang yang menumpuk lebih dari sepuluh garis rata-rata, berbagai indikator alat, menggambar garis secara manual untuk analisis, seolah-olah jika tidak rumit maka tidak cukup profesional. Faktanya justru sebaliknya—semakin kompleks sistemnya, semakin mudah untuk mengalami keruntuhan saat pasar bergejolak. Logika perdagangan sebenarnya sangat kasar: ketika beberapa garis rata-rata menyebar ke atas, itu adalah tren naik, tidak perlu bingung dengan kemungkinan false breakout; sebaliknya, jika garis rata-rata tersusun ke bawah, itu adalah tren turun, jangan berharap keajaiban bottom fishing. Melihat performa Bitcoin dari Agustus hingga September tahun ini, garis rata-rata pada level weekly tetap menunjukkan tren naik, meskipun ada koreksi di tengah jalan, tren tersebut tidak pernah pecah. Pada saat seperti ini, jika masih sibuk memikirkan "apa yang dipikirkan oleh kekuatan utama" atau "ada berita negatif apa", besar kemungkinan Anda akan melewatkan gelombang kenaikan utama ini. Intinya, yang rumit bukanlah pasar itu sendiri, tetapi hati para trader.

**Kunci kedua adalah mengikuti tren.** Ada yang bertanya kepada saya apakah pasar yang sudah naik begitu banyak masih bisa masuk lagi, jawaban saya selalu sama: dalam tren, taruhan bukan tentang benar atau salah, tetapi tentang probabilitas. Dalam tren naik, setiap koreksi ke bawah menjadi peluang untuk buy, karena dalam kondisi ini kenaikan besar disertai koreksi kecil adalah hal yang biasa; begitu juga, dalam tren turun, setiap rebound adalah sinyal untuk short, karena rebound setelah penurunan besar adalah hukum alam yang pasti. Beberapa waktu lalu, data non-farm yang melebihi ekspektasi menyebabkan dolar menguat, dan mata uang kripto mengalami tekanan jangka pendek, tetapi dari sudut pandang siklus yang lebih besar, garis rata-rata tetap dalam posisi bullish. Pada saat seperti ini, mengikuti tren dan menempatkan posisi long dengan stop loss di bawah level support utama, rasio risiko-imbalan menjadi sangat menguntungkan. Perdagangan melawan tren seperti memegang pisau di udara—kadang berhasil, tapi kemungkinan besar akan berdarah-darah.

**Kendala ketiga adalah berhenti kerugian tepat waktu.** Penyakit paling umum di kalangan retail adalah setelah mendapatkan sedikit keuntungan, buru-buru keluar, tetapi saat rugi, mulai bertaruh keberuntungan, berharap akan rebound. Sikap ini pada dasarnya berasal dari keberuntungan terhadap risiko. Kerugian selalu terkumpul dari satu "tunggu sebentar lagi" ke yang lain. Tetapkan stop loss dan disiplin secara ketat, itu jauh lebih efektif daripada analisis teknikal apa pun. Pasar selalu ada di sini, tidak perlu bertaruh bahwa yang berikutnya pasti akan menang.